Home » » Seribu Harapan

Seribu Harapan

Dentang waktu terus melaju
Genderang zaman terus berdentang...
Ia tidak kenal berhenti atau rehat sejenak
Memberi alasan dan pelajaran...
Bahwa ia terus bergulir tanpa kenal lelah
Meninggalkan orang yang mudah menyerah dan pasrah
Menggilas mental - mental yang cengeng, sering mengeluh dan putus asa

Waktu sesungguhnya tidak banyak menuntut
Tapi waktu tidak pernah memberi toleran
Tidak ada kesempatan untuk menangis dan berpangku tangan
Apalagi berkeluh kesah dan meratapi keadaan

Kita adalah anak akhir zaman,
Tidak bisa menuntut zaman untuk toleran
Tetapi kita yang harus adaptasi dengan keadaan dan hambatan

Terkadang kita sering memperkeruh keadaan justru oleh fikiran kita sendiri
Fikiran kita yang membuat kita kalut
Fikiran kita yang membuat kita terhanyut
Seolah - olah semua kesulitan dan penderitaan hanya milik kita
Sehingga kita terlena dengan segudang derita dan kecewa

Padahal di sekeliling kita banyak sekali nikmat yang kita miliki,
...yang tentu seharusnya selalu kita syukuri...
Sementara kita hanya terlena oleh sedikit masalah yang datang menghadang
Lalu merasa gundah dan menangisi keadaan...

Padahal zaman yang dihiasi megapolitan begitu terang benderang
Menyajikan berbagai menu penuh harapan dan kebahagiaan
Tapi sayang kita gak bisa mengemas dan memilihnya...
Karena kelopak mata terlanjur sering berhiaskan air mata

Sudahilah kisah tragis yang bermuara dalam fikiran kita sendiri,
Karena orang lain tidak akan bersimpati hanya karena kita menangis...
Karena orang lain hanya bisa melihat saat kita selalu bahagia...
Maka...,belajarlah untuk selalu bahagia...
Dan mulailah dengan tersenyum...
Senyum ikhlas dari lubuk hati...
Seiring terbitnya mentari di pagi hari...

Senyum pagiku selalu menghiasi jambangan bunga hatimu
Rawat dan peliharalah...
Agar kau senantiasa merasa segar dengan sejuta harapan. aamiin

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2012 Inspirasi Wanita - All Rights Reserved
Supported by Kilas Info - Powered by Blogger