Didunia nyata aku belajar sebagai ”personal branding” sedang didunia maya aku mengenalnya sebagai ”pencitraan”. Kadang aku merasa orang paling bodoh sedunia hanya karena tidak bisa hidup dengan kepura-puraan dan pencitraan aku adalah hanyalah orang biasa dengan kepolosan dan kelugasanku.
Dhimas seorang Direktur Marketing perusahaan ternama di Jakarta dia membangun sosok citra terhadap sebuah komunitas twitter yang diikutinya, dia menggambarkan dirinya sebagai seorang yang pintar, religius, pemurah, halus tutur sapanya dan perhatian pada semua member komunitas dan tentunya terkenal sebagai orang yang suka tebar pesona. Bahkan beberapa teman wanita memanggilnya Ustadz, sungguh sangat murka. Aku tidak tahu motivasinya apa dia melakukan itu. Aku muak dengan pencitraan yang dibuatnya, seolah dia lelaki suci dari surga yang banyak dielu-elukan banyak orang karena kebaikannya karena kereligiusannya. Untukku orang awam yang baru mengenal dunia maya beberapa saat lamanya, sungguh aku terheran-heran dengan apa yang dilakukannya.
Kupejamkan mataku. Ada perih di ulu hati ini. Cinta berbalut kepalsuan dalam selembar ketulusan berbui permadani kedustaan Kukepalkan tanganku kuat-kuat menyalurkan geram yang masih tersisa. Tanpa sengaja aku mengenalnya, dari interaksi yang sering akhirnya akupun menjalin hubungan asmara dengannya entah motivasinya apa apakah bener cinta atau karena bujuk rayunya. Terlalu banyak berita yang aku dengar tentangnya, dan sebagai wanita yang dekat dengannya sangat tahu dia hanyalah lelaki biasa. Apa sih gunanya sok hebat di dunia maya, mencitrakan serba oke padahal di dunia nyata pecundang sejati. Sungguh aku tersakiti dengan semua apa yang dilakukannya sekarang. Namun aku tak bisa berbuat apa-apa selain diam dan menyaksikan tingkah polahnya dari jauh. Aku tahu aku bukanlah wanita pertama dihatinya masih banyak wanita-wanita lain yang disakitinya. Hingga pada suatu ketika aku memutuskan berpisah dengannya. Sesaat dia terpana tak menyangka jawabanku, dia masih percaya bahwa aku tak mungkin mampu menolaknya, bahwa cintaku akan selalu mengerti dan memaafkannya.
Hatiku bergetar ketika dia menunduk dan perlahan berdiri melangkah pergi rasanya ingin berlari dan meneriakkan namanya berkali-kali, tapi kakiku kaku mulutku bisu hanya tetes yang perlahan meluruh dari kedua mataku. Hingga pada suatu malam aku buka time line twitter-ku muncul twit random dari Dhimas yang cukup panjang berisi adalah dan permintaan maaf.
1.Beberapa terakhir ini, adalah hari yang berat banget buat saya.
2.Dikarena saya adalah pihak yang telah melakukan kesalahan besar pada beberapa orang wanita dan malam ini saya akan mengakuinya.
3.Saya tidak tahu apakah dengan pengakuan dan permintaan maaf di muka publik ini persoalannya akan menjadi selesai atau tidak.
4.Dan setelahnya saya akan mengundurkan diri dari dunia twitter karena merasa tidak pantas berada di tengah teman-teman sekalian
5.Saya tidak sebaik yang anda semua duga. dan saya bener-benar malu karenanya.
6.Saya memerlukan beberapa hari untuk berpikir dan berpikir ulang, karena apapun yang terjadi pada saya akan berdampak pada keluarga saya.
7.Secara umum saya minta maaf sama kalian semua karena pencitraan saya sehingga sangat berjarak dari apa yang saya sembunyikan. saya tidak pantas dijadiin rujukan.
8.Saya terjebak satu fase yang menyakiti membuat fitnah pada beberapa teman wanita yang dekat dengan saya dan mengakui serta menerima setiap penghakiman mereka dan teman-teman sekalian.
9.Saya juga mohon maaf pada teman-teman aktivis perempuan, saya telah menyakiti banyak perempuan.
10.Terimakasih untuk semua persahabatannya selama ini. selamat malam teman-teman semoga kalian masih mau menerima saya di dunia nyata
Keisenganku muncul aku buka mention yang ditujukan untuknya, dan Ya Tuhan ternya dalam satu waktu yang bersamaan bukan aku saja yang dipacarinya, bukan aku saja yang selalu dibilangnya istimewa. Ah sudahlah toh semua telah usai.
Dhimas, aku kagum kamu gentle sanggup mengakui semua kesalahanmu, aku tetap menyayangimu dengan semua kelemahan dan masa lalumu. Aku berdoa untuk kebahagianmu. Malam yang dingin membuatku malas mencuci muka, sebuah rasa terpaksa tinggal lebih lama, ingatan tentang kita yang sama – sama terluka. Di tempat asing, kadang kau temukan keintiman yang lain. Sebuah hangat yang bukan pelukan, bukan ciuman. Seperti angin yang tak bisa diduga kapan kencangnya. Ada lalu tak ada. Aku kehabisan kata-kata. kamulah Pun begitu tak akan kubiarkan kepalsuan demi kepalsuan menjadi kambing hitam ketidakberdayaan kita melawan takdir.
1 comments:
Live Casino Online Terbesar & Terlengkap Indonesia !
Sbobet Casino - Maxbet Casino - 368Bet Casino - GD88 - CBO55 - WM Casino - SV388 Sexy Baccarat - Venus Casino
Bonus Rollingan 0.5% + 0.7%, Diberikan Pada Pemain Casino Baik Menang ataupun Kalah.
Yuk Gabung Bersama Bolavita Di Website www. bolavita .vip
Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
BBM: BOLAVITA
WA: +628122222995
Post a Comment